Rabu, 16 Agustus 2017 Reporter: Keren Margaret Vicer Editor: Toni Riyanto 5526
(Foto: Keren Margaret Vicer)
Nuraini atau akrab disapa Mpok Kinung mampu memproduksi 700 botol bir pletok setiap bulannya.
Dikatakannya, pemasaran minuman khas Betawi yang diproduksi
salah satunya dilakukan melalui Betawi Store di Lenggang Jakarta, kawasan eks IRTI Monas, Gambir, Jakarta Pusat."Khusus di Betawi Store biasa saya suplai hingga 100 botol bir pletok setiap bulannya," ujar Mpok Kinung, Selasa (15/8).
Menurutnya, selain di Betawi Store penjualan juga dilakukan dengan cara menitip di warung-warung.
"Harga jualnya mulai Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu, tergantung ukuran botol. Dalam satu bulan keuntungan yang bisa didapat sekitar Rp 2 juta," terangnya.
Ia menambahkan, bir pletok yang diproduksinya dibuat dari bahan-bahan alami atau herbal seperti, kayu manis, jahe merah, cengkeh, gula dan sedikit garam.
"Seluruh bahan direbus dalam satu wadah, kemudian air rebusannya disaring. Pokoknya tidak ada bahan pengawet," tandasnya.