Jumlah Penumpang Transjakarta 2019 Meningkat Signifikan

Jumat, 17 Januari 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Rio Sandiputra 7257

Jumlah Penumpang Transjakarta 2019 Meningkat Signifikan

(Foto: doc)

Jumlah penumpang PT Transjakarta pada 2019 naik 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tidak lepas dari inovasi-inovasi baru dalam sistem transportasi Jak Lingko yang ada di DKI Jakarta.

Pada tahun 2019 kami mengangkut sebanyak 264,6 juta pelanggan, rekor tertinggi dalam sejarah

Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, untuk tahun 2019 secara total ada 264,6 juta penumpang yang berhasil dilayani. Angka ini terus naik sejak 2017 yang hanya melayani 144,72 juta penumpang, dan 2018 melayani 188,9 juta penumpang.

“Pada tahun 2019 kami mengangkut sebanyak 264,6 juta pelanggan, rekor tertinggi dalam sejarah. Ini tentunya angka yang luar biasa untuk Transjakarta. Data menunjukan bahwa warga DKI sangat antusias menyambut baik pelayanan Transjakarta,” ujar Agung, Jumat (17/1).

Kenaikan tersebut tidak lepas dari keberhasilan PT Transjakarta yang mengintegrasikan sistem Bus Rapid Transit (BRT) dengan mikrobus (angkot) dalam program unggulan Pemprov DKI Jak Lingko dan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Hingga saat ini PT Transjakarta setidaknya memiliki 247 rute.

Sementara itu, tercatat 1.638 unit mikrotrans yang telah bergabung dengan program Jak Lingko di tahun 2019 terjadi peningkatan sekitar 267 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Angkutan First Mile dan Last Mile Mikrotrans ini sebelumnya di 2017 tahun pertama kali program ini diluncurkan beroperasi hanya dengan 445 Unit.

"Untuk selanjutnya sebagai landasan 10 tahun ke depan menuju Layanan 5.0 Transjakarta tahun ini mulai mengembangkan pembayaran digital di luar TOB (tap on bus) seperti QR code. Hal ini untuk memastikan berbagai kolaborasi dapat terwujud," jelasnya.

Beberapa strategi untuk peningkatan kualitas transportasi di Jakarta telah disiapkan, yakni pertama mata rantai sistem transportasi berbasis jalan ramah lingkungan diawali dengan bus listrik yang akan beroperasi. Kedua, pengusahaan pembiayaan agar dapat melapisi PSO. 

"Diantaranya peningkatan pemanfaatan aset seperti Non Fare Box yang sudah di dalam pipeline, dan berbagai inovasi lain agar perseroan tetap relevan di hati pelanggan," tuturnya.

Untuk sistem ketiga yang mutlak dijalankan agar perseroan tetap dapat hadir melayani secara berkelanjutan bagaimana membentuk budaya mandiri dalam bertransportasi. Secara perlahan Transjakarta mulai melakukan perubahan dengan menerapkan sistem way finding dan alat Tap On Bus (TOB) yang sudah diberlakukan dan terus disosialisasikan.

"Transjakarta optimis bisa beriringan mengajak masyarakat beralih dari kendaraan umum ke transportasi publik. Ini seiring dengan cita-cita Pemprov DKI untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota 4.0,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Distribusi Paket Pangan Murah Digelar di RPTRA Tidung Ceria

Ratusan Paket Pangan Murah Ludes Diserbu Warga

Selasa, 14 Januari 2020 1605

Beberapa Rute Transjakarta Sudah Kembali Normal

Beberapa Rute Transjakarta Sudah Kembali Normal

Kamis, 02 Januari 2020 1955

 Sudinhub Jaksel Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas Untuk Jaklingko

Sudinhub Jaksel Sosialisasikan Cara Berkendara Aman ke Pengemudi JakLingko

Selasa, 14 Januari 2020 2765

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468490

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307225

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285040

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283944

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282620

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks